Sistem Politik

Pendekatan Sistem politik pertama kali dikenalkan David Easton, pada awal tahun 1950-an ketika ia mengembangkan suatu kerangka kerja yang diharapkan dapat digunakan untuk menjelaskan kehidupan politik secara universal. jadi kehidupan politik dapat di lihat sebagai suatu sistem. Dengan kata lain berfungsinya satu sistem tidak akan dapat di pahami sepenuhnya tanpa memperhatikan cara berfungsinya keseluruhan bagian-bagian itu. Kerangka ini kemudian di kembangkan oleh Grabriel Almond dan Bingham Powell.

Kerangka kerja Sistem Politik ;

seperti yang dikemukan oleh Easton bahea kehidupan politik seyogyanya dilihat sebagai sebuah sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan. maka sifat saling berkaitan ini tidak dapat dikepaskan dati fakta bahwa semua kegiatan tersebut mempengaruhi cara pembuatan dan pelaksanaan keputusan-leputusan otoritas dalamm suatu masyarakat.

Gagasan ini akan dapat membuat kita dapat memeisahkan kehidupan politik dari kegiatansosial atau dari sistem politik dengan lingkungan yang mrnglingkupinya. jadi yang dibicarakan adalah masalah batasan-batasan (boundaries) antara sistem politik dengan lingkungan (environment) karena sistem politik tidak hidup dalam ruang hampa.

Lingkungan tertentu tempat hidup sisten politik bisa dibedakan menjadi lingkungan domestik dan internasional (internal dan eksternal);

  • Menurut Almond dan Powell, ketika berbicara tenteng sistem politik maka yang dimaksud adalh semua interaksi yang memepengaruhi semua penggunaan paksaan fisisk yang sah.
  • Dalam hal ini sistem politik memasukkan tidah hanya institusi pemerintah seperti legislasi hukum dan agen-agen administratif tetapi semua struktur dalam aspek-aspek politik.

ciri-ciri sistem politik:

Dalam hal ini, salah satu sifat penting sistem politik adalah kemampuannya untuk dibedakan dengan sistem lainnya, seperti organisme atau individu.

Dengan kata lain Easton berusaha menjelaskan kehidupan politik dengan menggunakan analogi sistem organisme dimana ia mempunyai subsistem  yang saling bergantungan dan berinteraksi satu dengan yang lain, dan sistem tersebut senantiasa berinteraksi baik dengan lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.

dalam pembahasan teori sistem politik setidaknya ada beberapa ciri sistem politik yang dikemukakan oleh Easton, antara lain :

  1. pertama, ciri ini meliputi 2 hal yaitu unit-unit sistem politik (political units) dan batas (boundary). lebih jauh dikemukakan bahwa sebuah sistem secara tidfak langsung merupakan ketergantungan antara bagian-bagian dan batas antara sistem sistem dengan lingkungannya.
  2. kedua, Rezim merujuk pada cara pengaturan bagaimana tuntutan dalam sistem politik di kelola (aturan permainan”rule of the game”). biasanya digunakan untuk menilai sah tidaknya tindakan yang dilakukan oleh anggota sistem politik tersebut.
  3. ketiga, pemerintahan, ditegaskan bahwa jika suatu sistem politik ingin mempunyai kemampuan untuk menangani tuntutan-tuntutan yang saling bertentanganyang di masukkan padanya buakn saja anggota-anggotanya harus mempunyai kesediaan untuk mendukung penyelesaian konflik tersebut secara bersama, tetapi juga harus ada dukungan terhadap pemerintahan yang bertindak sebagai eksekutor atau pelaksana dalam melaksanakan konflik-konflik tersebut.